Pengertian, Fungsi & Penerapan Noreferrer Noopener Nofollow

Noreferrer, noopener, dan nofollow adalah tiga atribut rel yang digunakan pengembangan situs web maupun blog. Keberadaannya sangatlah penting dalam pengelolaan tautan (link/url) untuk meningkatkan keamanan, privasi, serta SEO situs di mesin pencari.

Sama seperti atribut rel yang lain, noreferrer, noopener, dan nofollow juga digunakan dalam tag a (anchor atau link). Atribut-atribut ini berfungsi untuk mempengaruhi cara tautan bekerja, baik untuk keamanan situs maupun cara berinteraksi dengan mesin pencari.

Fungsi Noreferrer, Noopener, dan Nofollow

Nofererrer

Referer URL umumnya berisi informasi tentang source (halaman asal) yang memberitahukan dari mana pengguna datang. Atribut noreferrer berfungsi untuk memastikan referer URL tidak dikirim, sehingga halaman tujuan tidak tahu dari mana pengguna berasal.

Dengan menggunakannya, informasi asal pengguna tidak dibagikan. Dapat menjaga privasi dari pelacakan antar situs serta mencegah penyalahgunaan informasi referer pada halaman tujuan. Ini juga bisa berarti mempengaruhi analitik dan tracking situs tujuan.

Contoh penerapan noreferrer:

<a href="https://www.kulo.my.id" rel="noreferrer">Tautan ke Kulo.my.id</a>

Noopener

Atribut ini berfungsi mencegah halaman dengan tautan yang menggunakan fungsi target="_blank" (membuka tautan pada tab baru) untuk mengakses objek window.opener. Dengan objek window.opener, halaman yang baru bisa mengontrol halaman sumbernya.

Penggunaan noopener pada tautan dengan target="_blank" penting untuk keamanan. Tanpa atribut ini, halaman tujuan bisa memakai window.opener untuk memanipulasi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan melakukan serangan phishing pada halaman sumber.

Untuk keamanan, atribut ini berguna untuk mencegah serangan tabnabbing yang merupakan teknik untuk mengubah atau mengalihkan halaman sumber. Selain itu, noopener juga bisa meningkatkan performa karena bisa mencegah hubungan javascript yang tidak perlu.

Contoh penerapan noopener:

<a href="https://www.kulo.my.id" target="_blank" rel="noopener">Tautan ke Kulo.my.id</a>

Nofollow

Atribut nofollow berfungsi untuk memberitahu mesin pencari bahwa suatu tautan tidak untuk diikuti (crawl). Situs atau blog dengan banyak tautan ke situs tidak terpercaya (spam) bisa terkena sanksi dari mesin pencari dengan menurunkan peringkat SEO-nya.

Dengan menggunakan atribut ini pada tautan (biasanya link eksternal), kita memberitahu mesin pencari untuk mengabaikannya. Selain itu, atribut juga berguna mengontrol link spam di komentar atau forum yang memanipulasi peringkat SEO di mesin pencari.

Meski demikian, penggunaan atribut nofollow tidak mendapat manfaat dari "link juice" pada halaman yang dituju dan peringkatnya di mesin pencari tidak terpengaruh. Link juice merujuk pada otoritas SEO antar satu halaman (situs) ke halaman lain melalui tautan.

Contoh penerapan nofollow:

<a href="https://www.kulo.my.id" rel="nofollow">Tautan ke Kulo.my.id</a>

Kombinasi Noreferrer, Noopener, Nofollow

Untuk beberapa keadaan, atribut noreferrer, noopener, serta nofollow sering kali dipakai secara bersamaan. Penerapan kombinasi atribut rel ini umumnya digunakan untuk memastikan privasi dan keamanan terjaga ketika membuat tautan yang terbuka di tab baru.

Penerapan kombinasi noreferrer, noopener, dan nofollow sangat bermanfaat untuk menjalankan fungsi secara bersamaan. Selain menjaga privasi halaman karena tidak mengirimkan referer, juga terlindung dari tabnabbing dan tidak memberi kredit pada situs tujuan.

Contoh penerapan kombinasi:

<a href="https://www.kulo.my.id" target="_blank" rel="noopener noreferrer nofollow">Tautan ke Kulo.my.id</a>

Intinya, keberadaan atribut rel noreferrer, noopener, dan nofollow sangatlah penting meski perlu digunakan secara bijak dan benar, khususnya jika dipakai secara bersamaan. Berguna untuk meningkatkan keamanan, privasi, dan bisa mengontrol SEO dari sebuah tautan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url