Apa Itu Hosting? Pengertian & Jenis-Jenis Layanan Web Hosting
Tidak hanya melalui sosial media dan youtube, kini banyak orang yang ingin meng-online-kan produktivitas dengan membangun website sendiri. Entah itu untuk portfolio, blog pribadi, maupun toko online. Andakah salah satunya? jika benar, mengetahui perihal pengertian web hosting adalah salah satu langkah awal yang wajib dilakukan.
Selain Nama Domain yang sedikit banyak telah dibahas dalam artikel sebelumnya, web hosting merupakan elemen penting yang membangun situs web atau website. Di artikel ini akan dijelaskan mengenai apa itu hosting, termasuk juga terkait dengan fungsi dan jenis hosting. Serta, beberapa tips memilih layanan web hosting terbaik.
Pengertian Web Hosting
Apa itu hosting? hosting atau web hosting adalah tempat penyimpanan online bagi file dan data yang dibutuhkan oleh website agar bisa diakses melalui internet. Ketika membeli hosting, Anda akan mendapat space atau ruang di server. Web server yang selalu online sehingga file dan data suatu website bisa terakses kapan saja.
Ketika Anda mengakses blog ini, sebelum melihat artikel atau apapun yang ada di dalamnya, terlebih dahulu Anda terhubung ke server. Baru kemudian server hosting mengirimkan dan menampilkan halaman ini melalui browser. Karena menggunakan platform Blogger dari Google, maka hosting blog ini memakai server milik Google.
Server sendiri adalah komputer fisik penyedia fungsionalitas atau layanan kepada klien atau perangkat lain. Satu server biasanya menampung banyak klien. Prosesnya bisa berjalan pada perangkat yang sama maupun terhubung melalui jaringan dari perangkat berbeda. Selain server web, ada juga server database, file, email, game, aplikasi, dll.
Antara Domain dan Hosting
Domain dan hosting merupakan 2 elemen penting yang membangun suatu website. Layanan hosting ibaratnya adalah komplek pertokoan yang memiliki beberapa ruko untuk disewakan. Tiap ruko memiliki spesifikasi berbeda, sehingga harganya pun berbeda. Begitu juga dengan ketika Anda menyewa hosting untuk website.
Hosting yang Anda sewa, fungsinya mirip dengan ruko yakni sebagai tempat menyimpan dan memajang produk atau barang Anda. Sementara itu, domain mewakili nama atau alamat rukonya. Singkatnya, hosting adalah tempat dan domain adalah nama tempat tersebut. Lebih rincinya mengenai nama domain, baca Pengertian Nama Domain.
Jenis-Jenis Hosting Website
Seperti perumpamaan ruko yang tersebut di atas, provider hosting juga menyediakan beberapa opsi hosting yang disewakan. Tiap jenis hosting memiliki kelebihan dan kekurangan karena spesifikasi dan harga yang berbeda. Di antaranya ada Shared Hosting, Wordpress Hosting, Cloud Hosting, Dedicated Server Hosting, dan VPS.
Shared Hosting
Shared hosting merupakan jenis hosting terpopuler karena harganya murah. Hosting jenis ini menempatkan beberapa klien dalam satu server. Menyewa shared hosting, berarti website Anda nantinya berada di server yang sama dengan klien lain dalam hal berbagi resource. Berbagi memori, disk space, computing power, dan lain-lain.
Shared hosting cocok untuk situs web sederhana atau blog. Selain harganya yang murah, control panel mudah digunakan. Maintenance dan administrasi server pun dihandle penyedia. Namun, Anda tidak dapat mengontrol konfigurasi server, dan kinerja website bisa terpengaruh apabila website klien lain memiliki traffic tinggi.
Dalam shared hosting, terdapat juga opsi Wordpress hosting. Shared web hosting jenis ini dikonfigurasi khusus dan optimal untuk pengguna Wordpress. Selain loading lebih cepat, juga menyertakan pre-installed plugin penting. Lengkap dengan beberapa fitur tambahan seperti tool developer yang lebih spesifik, themes, dan page builder.
Virtual Private Server (VPS)
Seperti halnya dengan shared hosting, VPS (Virtual Private Server) hosting juga masih berbagi server dengan klien yang lain. Sebagai pembeda, pengguna web hosting jenis VPS akan mendapatkan alokasi space atau ruang servernya secara mandiri (dedicated server). Termasuk juga mendapatkan power computing dan memory.
Jenis hosting ini cocok untuk situs traffic tinggi. Dengan space server yang dedicated, traffic tinggi website klien lain tidaklah berpengaruh pada situs Anda. Juga, memiliki akses root dan bisa dikelola sendiri. Sayangnya, biaya jauh lebih mahal ketimbang shared hosting dan perlu keahlian terkait manajemen server.
Cloud Hosting
Cloud hosting kini semakin banyak peminatnya karena mampu memberi solusi bagus dalam menghindari downtime. Layanan hosting jenis ini tidak hanya memakai satu server, melainkan menggabungkan beberapa server sekaligus. Alhasil, beban (load) menjadi lebih seimbang dan jam kerja server (uptime) pun semakin maksimal.
Cloud hosting adalah solusi penengah antara shared hosting yang terbatas dan VPS yang mumpuni. Jika server error, situs tidak terpengaruh. Menyewa cloud hosting, biasanya hanya membayar sesuai yang Anda gunakan karena alokasi resource menyesuaikan permintaan. Jadi, sulit memperkirakan biaya dan akses root tidak tersedia.
Dedicated Server Hosting
VPS mungkin sudah mendapatkan space server yang dedicated, namun tetap saja masih berbagi. Jika membutuhkan resource dan performa lebih dari itu, dedicated hosting adalah solusi yang sempurna. Dalam hal ini, Anda mendapat server fisik tersendiri yang memang tersedia khusus untuk menampung kebutuhan website Anda.
Karena memiliki server sendiri, dedicated hosting sangatlah fleksibel penggunaannya. Anda bisa mengontrol penuh konfigurasi server, mendapat akses root, dan keamanannya pun terjamin. Apa kekurangannya? tentu biayanya yang mahal, selain harus juga menguasai pengetahuan sehubungan dengan cara memanage server web.
Demikian sekilas tentang apa itu web hosting. Dengan tuntas membaca artikel ini, kini Anda sedikit banyak mengetahui pengertian web hosting dan beberapa jenis layanan web host. Apabila ingin membuat website, ketahui kebutuhan Anda dan pilih layanan web hosting terbaik untuk meminimalisi kemungkinan terjadinya kendala.